Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang membangun jaringan untuk menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pusat layanan internet kecamatan PLIK).


Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto di Banjarmasin, Rabu, mengatakan, melalui PLIK, maka pulau satu dengan pulau lain di Indonesia bisa saling terkoneksi.

"Saat ini kita sedang membangun dan menyiapkan infrastrukturnya, diharapkan pada 2012 seluruh sarana yang diperlukan telah siap," kata Henry setelah penyerahan surat keputusan lokasi penempatan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan di Banjarmasin.

Menurut Henry, memenuhi mimpi tersebut, pihaknya telah menyiapkan 5.748 unit PLIK di masing-masing daerah. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.800 unit berupa PLIK mobile atau mobil pusat layanan internet kecamatan (M-PLIK).

Khusus Kalsel, mendapatkan sebanyak 84 unit M-PLIK, yang pemanfaatannya dimulai setelah mobil tersebut diberikan "tepung tawar" oleh Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Henry sebagai tanda dimulainya program tersebut.

Dari 84 unit M-PLIK di Kalsel, saat ini baru 30 unit yang bisa didistribusikan, dan sisanya pada 2012.

Daerah yang mendapatkan M-PLIk yaitu, Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel sebanyak tiga unit, Kota Banjarmasin, lima unit, Banjarbaru lima unit, Kabupaten Banjar, tujuh unit, Tapin enam unit, Hulu Sungai Selatan enam unit.

Selanjutnya, Hulu Sungai Tengah tujuh unit, Hulu Sungai Utara tiga unit, Balangan enam unit, Tabalong tujuh unit, Barito Kuala tujuh unit, Tanah Laut tujuh unit, Tanah Bumbu tujuh unit dan Kotabaru enam unit.

Secara nasional, kata Henry, infrastruktur program tersebut baru terpasang 70 persen dan diharapkan pada 2012 seluruh daerah di Indonesia termasuk daerah terpencil sudah bisa saling berkomunikasi melalui internet.

Khusus untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh M-PLIK juga dikembangkan komunikasi melalui radio komunitas, telepon umum melalui prgram "desa dering" dan "Desa Pintar".

"Kita harapkan melalui jaringan komunikasi ini nanti tidak ada lagi sekat antara daerah terpencil maupun perkotaan, sehingga rasa persatuan dan kebersamaan bisa lebih mudah terbangun," katanya.

Tentang biaya operasional, kata dia, pada tahun pertama masih akan dibantau oleh kontraktor atau pihak ketiga yang menangani jaringan dan infrastruktur komunikasi tersebut.

Selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing daerah untuk dikelola melalui biaya daerah.

Gubernur Kalsel Rudy Ariffin yang meresmikan pemanfaatan M-PLIK tersebut berharap masyarakat mampu menjaga dan memanfaatkan keberadaan sarana komunikasi tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Masyarakat desa bisa memanfaatkan internet tersebut untuk mengetahui perkembangan harga komoditas lokal maupun nasional, sehingga tidak akan mudah dipermainkan tengkulak," katanya.

Tentang biaya operasional, tambah Gubernur, kalau memang harus memungut dari masyarakat diharapkan pungutan yang paling murah atau minimal./B

Untuk sekedar mengingatkan, daftar pemenang tender USO internet kecamatan yang telah diumumkan pada tanggal 12 Maret 2010 yang lalu adalah sebagai berikut:
1. PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 1: Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara).
2. PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 2: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Riau).
3. PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 3: Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung dan Kepulayan Riau).
4. PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 4: Jawa Barat dan Banten).
5. PT Sarana Insan Muda Selaras (untuk Paket Pekerjaan 5: Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).
6. PT Jastrindo Dinamika (Kemitraan/ untuk Paket Pekerjaan 6: Jawa Timur).
7. PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 7: Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur).
8. PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 8: : Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur).
9. PT Aplikanusa Lintas Arta (untuk Paket Pekerjaan 9: Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat dan Papua).
10. PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 10: Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah).
11. PT Telkom (untuk Paket Pekerjaan 11: Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara).

Pengguna internet di Indonesia hingga saat ini mencapai 48 juta orang dan diprediksi pada 2015 akan terjadi lonjakan hingga 100 juta pengguna. Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto di Banjarmasin, Rabu (14/12), mengatakan, khusus pengguna internet wilayah Jakarta ditetapkan sebagai pengguna internet dan twiter terbesar di Asia.

Tingginya pengguna internet di Indonesia tersebut membawa dampak positif dan negatif bagi kemajuan ekonomi dan pengetahuan masyarakat. "Jumlah pengguna internet yang cukup besar tersebut berdampak positif bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tetapi juga bisa berdampak negatif," katanya.

Menurut Henry saat memaparkan tentang Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Hotel "A" Banjarmasin, dengan internet masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi yang ada di seluruh dunia. Selain itu, berbagai hal mulai dari pemasaran bahkan informasi tentang kesehatan dengan mudah bisa diketahui melalui jaringan internet dengan mudah dan murah.

Sisi negatifnya, kata dia, akan berpengaruh buruk bila dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak berguna misalnya hanya untuk melihat situs porno. Selain internet, saat ini pengguna HP di Indonesia juga mengalami lonjakan luar biasa yaitu mencapai 185 juta pengguna, hal tersebut terjadi karena tarif pulsa di Indonesia merupakan tarif termurah di dunia.

Pada 2005, kata Henry, tarif pulsa telepon di Indonesia merupakan tarif termahal di dunia, namun kini menjadi negara yang tarif pulsa teleponnya paling murah. Hal tersebut, tentu menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi masyarakat, sehingga wajar bila hampir semua orang mulai dari kalangan elit hingga masyarakat kelas bawah telah memanfaatkan HP.

Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, perkembangan alat komunikasi saat ini sangat dirasakan dampaknya. Bahkan tukang ojek hingga petani, selalu memegang HP dan sewaktu-waktu bisa dengan mudah melakukan komunikasi dengan sanak keluarganya. "Tidak sedikit petani di sawah kini berteleponan dengan keluarganya bukan hanya yang ada di Indoenesia tetapi juga bisa jadi yang ada luar negeri," katanya.

Memaksimalkan fungsi layanan komunikasi tersebut Pemerintah pusat melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi sedang membangun jaringan untuk menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan melalui pusat layanan internet kecamatan atau PLIK.

Demikian dulu berita mengenai internet yang didukung oleh adanya PLIK / MPLIK yang ada di Indonesia, yang artikel ini saya ambil dari beberapa website/ blog tententang PLIK / MPLIK, mudahan info yang saya kumpulkan bisa bermanfaat.